#PendakiCantik – Bagi para pecinta alam, mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan yang paling dirindukan saat pandemi. Berikut rangkuman tujuh gunung yang mulai dibuka kembali bagi wisatawan.
Hanya saja, pandemi virus corona membuat beberapa tempat wisata di Indonesia, termasuk taman wisata alam dan jalur pendakian gunung ditutup sementara.
Meski begitu, ternyata sudah ada beberapa gunung yang mulai dibuka dengan protokol new normal. Apa saja, simak ulasannya di bawah ini.
1. Gunung Papandayan, Garut

Gunung Papandayan menjadi gunung pertama yang telah dibuka per 8 Juni 2020 dengan penerapan adaptasi kenormalan baru atau new normal.
Untuk mencegah penyebaran virus corona, ada sejumlah protokol kesehatan yang diberlakukan sebagai adaptasi kebiasaan baru.
Protokol yang diterapkan di antaranya wajib mengenakan masker dan melakukan pengecekan suhu tubuh di area pintu masuk Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan.
Protokol-protokol lain seperti cuci tangan dan menjaga jarak juga harus diterapkan. Pendaki juga harus membawa surat keterangan sehat dan memastikan dirinya tidak sedang sakit.
Jika ternyata ditemukan gejala-gejala mendadak seperti batuk, flu, atau demam, maka akan segera ditangani oleh Satgas Penanganan COVID-19 untuk dibawa ke rumah sakit.
Sebagai pemanasan, Gunung Papandayan cocok untuk dijadikan pilihan setelah cukup lama tidak mendaki.
2. Gunung Tangkuban Parahu, Subang

Setelah ditutup sementara akibat pandemi virus corona, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu kembali dibuka untuk wisatawan.
Sejak 13 Juni 2020, wisatawan sudah bisa menikmati salah satu gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Subang dan Bandung Barat, Jawa Barat, tersebut.
Gunung yang terkenal akan legenda Sangkuriang-nya tersebut dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Seluruh pengunjung akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, diwajibkan mengenakan masker, dan dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan.
3. Gunung Cikuray, Garut

Masih berada di daerah Jawa Barat tepatnya di Garut, Gunung Cikuray juga telah dibuka kembali sejak 8 Juni lalu. Gunung Cikuray pun memberlakukan protokol new normal ketat.
Standar protokol yang diberlakukan oleh pengelola Gunung Cikuray juga tidak jauh berbeda dengan gunung-gunung sebelumnya.
Mulai dari wajib mengenakan masker, melakukan pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, serta menjaga jarak aman. Setiap kelompok pendaki juga dibatasi jumlahnya, yaitu maksimal 10 orang.
4. Gunung Ciremai, Kuningan

Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) telah membuka kembali wisata di Gunung Ciremai per 26 Juni 2020 lalu.
Kepala Balai TNGC Kuswandono mengungkapkan, pihaknya telah membuka kembali wisata di Gunung Ciremai untuk kegiatan trekking dan penyediaan makanan serta minuman pada tahap pertama.
Para pengunjung juga diimbau untuk wajib mengenakan masker dan membawa hand sanitizer, serta melakukan physical distancing minimal 1,5 meter
Sementara itu, khusus bagi pengunjung dari luar daerah Kuningan, Majalengka, dan Cirebon wajib menyertakan surat keterangan bebas COVID-19.
5. Gunung Lawu, Karanganyar

Setelah ditutup selama hampir tiga bulan, jalur pendakian Gunung Lawu kembali dibuka untuk wisatawan.
Jalur pendakian di Gunung Lawu telah dibuka kembali sejak 22 Juni 2020 lalu, khusus untuk wisatawan asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Gunung Lawu juga telah menerapkan protokol new normal bagi para pendaki. Misalnya, pendaki wajib mengenakan masker selama berinteraksi dengan pendaki lain dan membawa masker lebih.
Pendaki juga wajib menjaga jarak antara pendaki lainnya atau melakukan physical distancing, serta membawa hand sanitizer atau alat kebersihan masing-masing.
Aturan lain untuk pendaki yang akan berkemah di Gunung Lawu adalah wajib menjaga jarak antar tenda saat berkemah. Selain itu, kapasitas setiap tenda dikurangi.
6. Gunung Prau, Wonosobo

Dua wisata pendakian utama kawasan wisata Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah diuji coba buka. Bukit Sikunir dan Gunung Prau akan dibuka kembali untuk pengunjung.
Bukit Sikunir sudah dibuka mulai 1 Juli lalu, sedangkan per Jumat (3/7) jalur pendakian di Gunung Prau sudah mulai dibuka.
Meski telah dibuka, Bukit Sikunir dan Gunung Prau hanya dibuka untuk pendaki dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Gunung Prau juga menerapkan protokol kesehatan ketat bagi wisatawan. Pengunjung wajib untuk mengenakan masker, menjaga kebersihan, hingga melakukan physical distancing.
Jumlah pengunjung juga dibatasi sekitar 25 persen dari kapasitas normal. Selain itu, pihak pengelola juga akan membatasi durasi atau lama kunjungan lokasi wisata pendakian.
Pendaki juga wajib membawa Surat Keterangan Sehat dari dinas kesehatan rumah sakit terkait dari daerah asal.
7. Gunung Marapi, Sumatera Barat

Terakhir, gunung berikutnya yang sudah dibuka kembali adalah Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Gunung dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu telah dibuka sejak 6 Juni 2020. Adapun jalur yang dibuka adalah jalur via Kota Baru.
Gunung Marapi juga memberlakukan protokol new normal yang wajib dipatuhi para pendaki, seperti wajib menggunakan masker, membawa hand sanitizer, serta menjaga jarak.
Sebelumnya, Gunung Marapi sudah ditutup hampir tiga bulan sejak 24 Maret lalu akibat pandemi virus corona.