#PendakiCantik – Serangan babi hutan menjadi masalah sendiri yang sering kali dialami oleh pendaki selama mendaki gunung dan sering diperbincangan beberapa waktu terakhir.

Beberapa waktu terakhir perbincangan tentang babi hutan ini dibicarakan usai sekelompok pendaki bertemu dengan hewan tersebut di Gunung Cikuray.

Video viral berdurasi sekitar 36 detik itu diunggah pertama kali oleh seorang pendaki lewat akun instagramnya @ajengsayuningtyass beberapa waktu lalu.

Meski awalnya panik, beruntung, Ajeng beserta rombongan berhasil selamat dengan cara naik ke atas pohon.

Lalu bagaimana tips jika mengalami kejadian yang serupa seperti Ajeng dan pendaki lainnya? Berikut tips aman saat bertemu babi hutan di gunung.

Tetap Tenang

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis menuturkan agar tetap tenang dan jangan panik.

Menurutnya, babi hutan biasanya hanya melintas, kita tenang, mundur saja, tidak banyak suara dan gerakan, biarkan dia berjalan melintas di trek pendakian atau area camp.

Bersikap sebagai tamu

Sementara itu, Ajeng, membagikan tips lain yakni harus bersikap sebagai tamu. Hal ini berlaku di gunung mana pun.

Menurutnya perasaan tersebut harus diterapkan di tempat manapun termasuk gunung. Jadi harus saling menghormati saja si sama mereka tuan rumah yang ada di gunung atau di hutan.

Selain itu, oleh karena sebagai tamu, tentunya jika bertemu hewan liat tersebut, usahakan untuk tidak menyerangnya. Pendaki juga jangan sampai membuat hewan merasa terganggu akan kedatangannya.

Harus gesit dalam menyelamatkan diri

Tips ketiga, yakni mencari tempat berlindung. Rahman menganjurkan jika bertemu babi hutan di jalan, maka bisa naik ke atas pohon.

Cari tempat yang aman dari jangkauan babi. Sementara itu, Ajeng menyarankan agar pendaki memiliki kemampuan beradaptasi cepat dan gesit.

Hal ini karena medan yang akan dilalui di gunung yaitu hutan belantara, sungai dan lainnya yang masih asri atau alami.

Jaga kebersihan

Tips terakhir untuk menghindari babi hutan masuk area camp yakni disiplin menjaga kebersihan.

Sampah jangan berserakan di area camp, tutup rapat kantung sampah dan simpan di area yang aman saat camp.

Menurutnya, pendaki bisa mengamankan sisa makanan yang berbau dan amis atau yang dapat mengundang binatang hadir. Sisa makanan tersebut seperti sisa tulang ayam hingga ikan.

Sampah jenis tersebut bisa disimpan rapih di kantung sampah, nanti dibawa saat turun, atau dikubur yang rapat, tetapi tidak dekat camp.

Share.