#PendakiCantik – Sebuah video tentang pendaki Gunung Cikuray diserang babi hutan yang viral beberapa hari lalu membuat pendaki takut untuk mendaki.
Berdasarkan data yang dirangkum Pendaki Cantik, kejadian pendaki diserang babi hutan juga pernah terjadi pada akhir tahun lalu.
Kejadian itu diunggah oleh salah satu pendaki Cikuray diakun instagram pribadinya @ajengsayuningtyass.
Meski awalnya panik, beruntung, Ajeng beserta rombongan berhasil selamat dengan cara naik ke atas pohon.
Lalu bagaimana tips jika mengalami kejadian yang serupa seperti Ajeng dan pendaki lainnya? Berikut tips aman saat bertemu babi hutan di gunung.
Tetap Tenang
@panggilannyamasBukan takut si cuma kaget aja 😂 #bagas #iyuzmisterius #fypã‚· #VideoSnapChallenge♬ original sound – Iyuz misterius
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis menuturkan agar tetap tenang dan jangan panik.
Menurut Rahman, babi itu biasanya hanya melintas, sehingga kita disarankan untuk tetap tenang, mundur dan tidak melakukan banyak gerakan hingga babinya melintasi trek pendakian dan area camp.
Bersikap Sebagai Tamu
View this post on Instagram
Sementara itu, Ajeng membagikan tips lain yakni harus bersikap sebagai tamu. Hal ini berlaku di gunung mana pun.
Menurutnya, pendaki harus bersikap sebagai tamu yang saling menghormati terutama mereka yang menjadi tuan rumah di gunung atau di hutan.
Selain itu, Ajeng juga mengingatkan agar pendaki tidak menyerang babi hutan dan jangan sampai membuat hewan merasa terganggu atas kedatangannya.
Harus Gesit dalam Menyelamatkan Diri
View this post on Instagram
Tips ketiga, yakni mencari tempat berlindung. Rahman menganjurkan jika bertemu babi hutan di jalan, maka bisa naik ke atas pohon.
Sementara itu, Ajeng menyarankan agar pendaki memiliki kemampuan beradaptasi cepat dan gesit.
Hal ini karena medan yang akan dilalui di gunung yaitu hutan belantara, sungai dan lainnya yang masih asri atau alami.
Jaga Kebersihan
View this post on Instagram
Tips terakhir untuk menghindari babi hutan masuk area camp yakni disiplin menjaga kebersihan.
Sampah jangan berserakan di area camp, tutup rapat kantung sampah dan simpan di area yang aman saat camp.
Ia melanjutkan, pendaki bisa mengamankan sisa makanan yang berbau dan amis atau yang dapat mengundang binatang hadir.
Sisa makanan tersebut seperti sisa tulang ayam hingga ikan bisa disimpan rapih di kantung sampah, nanti dibawa saat turun, atau dikubur yang rapat, tetapi tidak dekat camp.