Pendakicantik.com – Tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, di Gunung Lawu juga terdapat peninggalan sejarah masa lalu.
Salah satu tempat bersejarah di Lereng Gunung Lawu yang juga menjadi tempat wisata adalah Candi Cetho.
Baca Juga: Muncul Pulau Baru di Kepulauan Tanimbar, Maluku; Pasca Gempa 10 Januari 2023
Candi ini dibangun pada abad ke-15 Masehi, tepatnya pada akhir zaman Majapahit tahun 1452-1470. Candi ini tidak memiliki stupa dan berbentuk seperti punden berundak.
Candi ini terletak di ketinggian sekitar 1.496 mdpl di lereng Gunung Lawu yang memiliki ketinggian 3.265 mdpl.
Baca juga: 400 Warga Desa Watuwey Mengungsi ke Gunung Erola saat Gempa di Tanimbar, Khawatir Tsunami
Candi Cetho Peninggalan Majapahit yang Berada di Lereng Gunung Lawu
Di area Candi Cetho, ada peninggalan lain, yakni Candi Kethek. Tempat ini juga merupakan jalur pendakian Gunung Lawu via Cetho.
Rute Menuju Candi Cetho
Candi tersebut tepatnya berada di Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Jarak tempuh menuju Candi ini dari pusat Kabupaten Karanganyar, adalah sekitar 29,5 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 1 jam.

Dari pusat Kabupaten Karanganyar, ikuti jalan utama menuju Tawangmangu via Karangpandan, bukan via Matesih.
Setelah Terminal Karangpandan, tinggalkan jalan utama menuju Tawangmangu dan belok kiri memasuki jalan utama menuju Kecamatan Ngargoyoso atau Kebun Teh Kemuning.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Gunung Berapi yang Terindah di Dunia
Terus lurus ikuti jalan utama sampai Kebun Teh Kemuning. Nantinya, belok kanan di pertigaan dengan jalan menanjak. Terus lurus ikuti jalan utama, perjalanan pun akan sampai di Candi Cetho.
Perlu diketahui bahwa kondisi jalan menuju Candi ini cukup menanjak terjal, sehingga pengunjung harus mewaspadainya.

Jika ingin naik angkutan umum, kamu bisa naik bus dari Terminal Karanganyar dan turun di Terminal Karangpandan. Selanjutnya, oper bus menuju Terminal Kemuning, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan naik ojek sampai Candi Cetho.