Pendakicantik.com – Taman Wisata Candi Borobudur sebelumnya dikabarkan akan ada perubahan kenaikan tarif harga tiket kini dibatalkan.
Awalnya direncanakan menjadi Rp 750.000 bagi wisatawan dalam negeri dan Rp 1,45 juta bagi turis asing. Keputusan ini akhirnya ditunda setelah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Baca juga: Traveling Bukan Sekedar Healing tapi Sumber Kebahagiaan dan Kepuasan
Pemerintah akhirnya memutuskan tidak menaikkan tarif masuk ke Taman Wisata Candi Borobudur, baik kepada wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal ini berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo.
Asal usul Candi Borobudur
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, tarif masuk untuk umum tetap dikenakan sebesar Rp 50.000 per orang alias sama dengan harga yang berlaku saat ini.
“Intinya tidak ada kenaikan tarif, tetap Rp 50.000. Anak-anak pelajar SMA ke bawah tetap Rp 5.000,” jelas Basuki dilansir dari Kompas.com, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: Situ Gintung: Kisah Mistis 100 Orang Tenggelam hingga Buaya Putih Jelmaan Nenek Penjaga
Candi Budha Terbesar di Dunia
Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Yang menarik, candi ini sempat menjadi salah satu dari keajaiban dunia dan dicatat UNESCO sebagai warisan dunia pada tahun 1991. Hingga kini, candi ini masih merupakan peninggalan bersejarah yang dijaga keindahannya.
Diperkirakan ada lebih dari 1,6 juta balok batu andesit yang digunakan untuk membangun candi ini. Luas dari candi ini mencapai 2.500 meter persegi.

Bangun pada Abad ke 8 dan 9
Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan 9 sekitar tahun 800 masehi pada masa pemerintahan dinasti Syailendra. Dinasti Syailendra merupakan seorang penganut agama Buddha Mahayana.
Menurut prasasti Karangtengah, Candi Borobudur dibangun pada tahun 824 masehi oleh Raja Samaratungga ketika masa Wangsa Syailendra.
Kemudian, pembangunan candi selesai pada 874 masehi oleh Ratu Prabudawardhani, putri Samaratungga.
Baca juga: Gunung Batutara, Wisata Unik versi Anugerah Pesona Indonesia
Sempat Terkubur Berabad-abad dan Ditemukan Kembali
Tak banyak orang tahu, ternyata pada zaman dahulu Candi Borobudur sempat terkubur berabad-abad. Kemudian, ditemukan kembali pada 1814 oleh Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stamford Raffles saat berada di Pulau Jawa.
Saat itu, ia tengah mengadakan kegiatan di Semarang dan mendapatkan informasi di daerah Kedu ditemukan susunan batu bergambar. Dan dia mengutus seseorang untuk membersihkannya. Dan akhirnya candi ini diumumkan dan diperkenalkan lewat buku.

Memiliki Relief Candi yang Unik
Candi Borobudur terkenal di dunia karena terdiri dari tumpukan batu berukuran besar. Keunikan candi ini lainnya adalah relief candi.
Berdasarkan data dari situs Balai Konservasi Borobudur, candi ini mempunyai 1.460 panil relief dan relief hias atau dekorasi sebanyak 1.212 panil. Relief tersebut berada pada tingkatan Kamadhatu dan Rapadhatu.