Pendakicantik.com – Bule Rusia bernama Yuri akhirnya meminta maaf melalui Niluh Djelantik terkait aksi tidak terpujinya mencopot celana di puncak Gunung Agung.

Menurut Niluh, bule Rusia berkepala plontos itu mengaku tidak mengetahui bahwa gunung tertinggi di Bali itu adalah kawasan suci.

Baca juga: Nobutaka Sada: Pendaki Jepang Mendaki Gunung Kinabalu Memakai Jas Kantoran

“Yuri sudah meminta maaf. Kejadian itu atas ketidaktahuan Yuri terkait adat istiadat, aturan, dan norma yang kita pegang teguh,” ungkap Niluh dilansir dari detikBali, Jumat (25/3/2023).

Niluh Djelantik menjelaskan saat itu Yuri mendaki Gunung Agung bersama teman-temannya, tanpa ditemani pemandu lokal.

Bule Rusia: Fakta Copot Celana di Gunung Agung sampai Terancam Dideportasi

Bule Rusia, Yuri pun viral lewat akun Instagram @chila_brazila karena aksinya melepas celana di puncak gunung.

Baca juga: 5 Fakta Gunung Merapi Miliki 2 Kubah Lava Aktif dalam Satu Periode Erupsi

Bule Rusia ini sempat diduga sudah tidak berada di Bali ketika fotonya viral; hal ini berdasarkan penelusuran petugas, foto tersebut diunggah pertama kali pada Januari 2023.

Terancam Dideportasi

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali menyebut bule Rusia yang mencopot celana di puncak Gunung Agung bisa saja dideportasi. Yuri akan diusir dari Bali jika dinyatakan melakukan pelanggaran.

“Ketika mereka melakukan pelanggaran, baik hukum nasional atau adat di Bali, dan kalau terbukti akan ada tindakan administratif dari jajaran Imigrasi. Salah satunya, deportasi,” ungkap Kabid Inteldakim Kemenkumham Bali Anak Agung Bagus Narayana, Jumat (24/3/2023).

Narayana menuturkan kasus bule Rusia itu saat ini masih ditangani oleh Imigrasi Ngurah Rai. Menurutnya, hasil pemeriksaan terhadap Yuri akan menentukan sang bule akan dideportasi atau tidak.

“Sudah diambil keterangan dan didalami,” jelas Narayana.

Sebelumnya, Bupati Karangasem I Gede Dana berharap bule yang mencopot celananya di puncak Gunung Agung segera ditangkap dan dideportasi dari Indonesia. Menurutnya, aksi bule botak itu sangat tidak etis.

“Ini sangat tidak etis, jadi jangan sampai dibiarkan. Kesucian Gunung Agung harus kita jaga bersama-sama. Para pemandu juga saya harapkan untuk benar-benar menjaga tamunya ketika melakukan pendakian,” ujar Gede Dana, Selasa (21/3/2023).

Bule Rusia: Fakta Copot Celana di Gunung Agung sampai Terancam Dideportasi
Foto: Pendaki Cantik – @chila_brazila

Desa Adat Besakih Gelar Upacara Pembersihan

Desa Adat Besakih menggelar paruman atau musyawarah adat menyikapi aksi bule mencopot celana di puncak Gunung Agung. Selain itu, mereka juga akan melaksanakan upacara pembersihan atau penyucian akibat ulah sang bule.

Baca juga: 5 Fakta Gunung Merapi Miliki 2 Kubah Lava Aktif dalam Satu Periode Erupsi

“Kami akan melakukan upacara pembersihan yang akan dipusatkan di Pura Pengubengan. Kami masih akan melakukan paruman dalam waktu dekat terlebih dahulu,” jelas Pemucuk Jro Mangku Pura Agung Besakih Gusti Mangku Jana, Jumat (24/3/2023).

Menurut Mangku Jana, upacara dengan sarana banten pratista dan pecaruan sudah pasti dilaksanakan. Upacara pembersihan itu dilakukan menjelang Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.

“Seluruh biaya yang akan digunakan terkait upacara pembersihan, semuanya menggunakan dana dari desa adat,” jelasnya.

Bule Rusia: Fakta Copot Celana di Gunung Agung sampai Terancam Dideportasi
Foto: Pendaki Cantik –

Mangku Jana sangat menyayangkan dan kecewa ulah Yuri di puncak Gunung Agung tersebut; terutama karena gunung ini termasuk kawasan suci umat Hindu di Bali. Kendati demikian, ia menyerahkan proses hukum terhadap Yuri kepada yang berwajib.

Share.