Pendakicantik.com – Temuan pakaian dalam di gunung-gunung yang menjadi situs kebudayaan di Jawa Barat kembali membuat geger sebagi bagian dari sisa ritual.
Terbaru, Situs Nagara Padang di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung menjadi tempat pembuangan pakaian dalam bekas dari para pengunjung yang melakukan ritual khusus di situs tersebut.
Baca Juga: 4 View Terbaik Gunung Bromo yang Selalu Bikin Candu
Di Gunung Sanggabuana Karawang misalnya, ritual buang celana dalam di Gunung Sanggabuana ini kini jadi sorotan dan pembicaraan publik.
Buang Celana Dalam Di Gunung Gede Pangrango karena Cepirit
Akar persoalannya di mana ritual yang kerap dilakukan pada malam satu suro ini malah menimbulkan keresahan dan justru mengotori kawasan gunung tersebut.
Baca Juga: 4 View Terbaik Gunung Bromo yang Selalu Bikin Candu
Ritual Buang Celana Alam Merusak Lingkungan
Ironisnya, ritual buang celana dalam dan kutang di Gunung Sanggabuana oleh sebagian orang ini digunakan bahkan dimanfaatkan untuk meraup keuntungan dan mengancam kelestarian lingkungan. Aktivitas ritual ini diduga dilakukan oleh orang dari luar wilayah Gunung Sanggabuana, sebab masyarakat sekitar tidak ada yang melakukan ritual tersebut.

Di Gunung Gede Pangrango pun fenomena celana dalam berserakan juga pernah terjadi di jalur pendakian Gunung Gede Pangrango. Celana dalam itu diduga dibuang oknum pendaki.
Niko Rastagil, salah seorang Volunteer Gunung Gede Pangrango menjelaskan setiap menggelar operasi bersih-bersih para volunteer dan relawan tidak hanya mengangkut sampah pendaki. Namun juga kerap menemukan celana dalam.
Baca Juga: Benteng Belgica: Benteng Penuh Kisah Sejarah di Bandar Neira
“Saat kegiatan opsis rutin atau yang digelar saat pendakian ditutup, relawan pasti menemukan celana dalam yang dibuang pendaki yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya, Rabu (3/8/2022).
Niko mengatakan pakaian dalam pria ataupun perempuan itu banyak ditemukan di jalur pendakian.
“Ada juga yang di sekitaran alun-alun Suryakencana, tapi di pinggirannya tidak di kawasan inti alun-alun. Kalau banyaknya biasanya ditemukan di jalur pendakian,” jelasnya lagi.

Berbeda dengan Gunung Sanggabuana, temuan pakaian dalam wanita dan pria di Gunung Gede Pangrango diduga dibuang pendaki yang mengalami cepirit atau tidak sengaja buang air besar (BAB) saat melakukan pendakian.
“Seringkali yang ditemukan itu ada sedikit tinjanya. Dari pengalaman biasanya yang buang celana dalam sembarangan itu karena cepirit,” jelasnya.