Pendakicantik.com – Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia yang letaknya di perbatasan antara Nepal dan Daerah Otonomi Tibet di China. Ketinggian gunung ini sampai 29.032 kaki atau 8.849 meter.
Mengingat gunung ini merupakan gunung tertinggi, banyak orang merasa tertantang untuk menggapai puncaknya. Selain memiliki keindahan, ada beberapa fakta unik gunung Everest yang perlu diketahui.
Di Indonesia, tercatat ada 5 pendaki yang berhasil mencapai puncak Everest. Kendati demikian, sejarah juga mencatat selalu ada pendaki yang meninggal.
Baca juga: Sekilas Kisah Gunung Semeru yang Selalu Bikin Candu

Bertumbuh Terus, Intip Fakta Unik Gunung Everest
Sebagai gunung tertinggi di dunia, pesona Everest sering menarik perhatian banyak orang. Di balik pesonanya yang indah itu, terdapat beberapa fakta menarik Gunung Everest.
Fakta Menarik Tentang Gunung Everest
Pertama, Disebut Sagarmatha atau Chomolungma
Orang Tibet menamai Chomolungma yang artinya ibu suci. Sedangkan orang Nepal menyebutnya Sagarmatha berarti Dewa Langit.
Kedua, Terletak di Perbatasan Nepal-Tibet
Gunung Everest merupakan bagian dari Pegunungan Himalaya. Puncaknya berada di ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut dan berada di perbatasan antara Tibet dan Nepal.
Ketiga, Umur Gunung Everest
Menurut hasil penelitian para ahli, Gunung Everest diperkirakan berumur sekitar 60 juta tahun.
Keempat, Pemandangan Mayat di Gunung Everest
Karena medan yang berbahaya, sudah banyak pendaki yang meninggal dunia saat berusaha mencapai puncak Everest. Berdasarkan data Himalayan Database, hingga akhir musim pendakian 2018 sudah ada 295 orang yang meninggal saat mendaki Everest.
Kebanyakan dari pendaki yang meninggal tersebut mayatnya tertinggal di sana dan terkubur di bawah es. Ketika lapisan es di Everest mencair, baru kemudian jasad-jasad tersebut bisa dilihat.
Kelima, Iklim Gunung Everest Sangat Ekstrem
Suhu terdingin minum 20 derajat celcius. Sedangkan suhu terekstrem bisa mencapai minum 60 derajat celcius.

Keenam, Termasuk dalam Seven Summits
Gunung Everest masuk dalam daftar Seven Summits atau puncak-puncak tertinggi di tujuh benua. Keenam gunung lainnya yang masuk dalam daftar ini adalah
- Gunung Carstenz Pyramid di Papua
- Gunung Elbrus di Rusia
- Gunung Kilimanjaro di Tanzania
- Gunung Aconcagua di Argentina
- Gunung Vinson di Antartika
- Gunung Denali di Alaska.
Ketujuh, Terus Bertambah Tinggi
Ilmuwan memperkirakan Gunung Everest berusia sekitar 50-60 juta tahun, masih cukup muda untuk standar geologi. Gunung ini terbentuk berkat kekuatan ke atas yang dihasilkan ketika lempeng tektonik India dan Eurasia bertabrakan, kemudian mendorong bebatuan yang membentuk gunung tertinggi di Bumi.
Kekuatan tersebut masih bekerja hingga saat ini, mendorong puncak Everest menjadi lebih tinggi seperempat inci setiap tahun.
Kedelapan, Memiliki 17 Rute Pendakian
Ada 17 rute pendakian yang bisa dipilih pendaki untuk mencapai puncak Everest. Tapi ada dua jalur yang paling populer dan sering dipilih yaitu jalur Southeast Ridge dari Nepal dan jalur North Ridge dari Tibet.
Kesembilan, Durasi Ekspedisi
Waktu yang tepat untuk memulai proses pendakian menuju puncak Everest adalah pertengahan Mei, tapi biasanya proses persiapan telah dimulai berbulan-bulan sebelumnya. Tim ekspedisi biasanya telah berkumpul di Kathmandu, Nepal pada bulan Maret untuk mulai aklimatisasi.
Pada bulan April, pendaki mulai berangsur-angsur naik gunung untuk menyesuaikan diri. Menjelang minggu kedua bulan Mei, tim seharusnya sudah memiliki jalur yang dilengkapi tali dan sudah mengarah ke puncak. Jika semuanya berjalan dengan baik, pada awal bulan Juni pendaki sudah memulai perjalanan pulang.

Kesepuluh, Oksigen Tipis
Dengan ketinggian mencapai 8.848 meter, tekanan udara di puncak Everest hanya sepertiga dari tekanan udara di wilayah yang setara dengan permukaan air laut. Ini menjadikan oksigen sebagai sesuatu yang langka di ketinggian ini. Pendaki pun harus mengandalkan tabung oksigen jika ingin mencapai puncak Everest.
Kesebelas, Antri Menuju Puncak
Popularitas Everest mulai meningkat pada tahun 1990-an ketika mulai banyak pemandu yang membuka perjalanan komersial menuju puncak Everest. Hingga saat ini, telah ada lebih dari 5.000 orang yang berhasil mencapai puncak Everest.
Tapi, semakin populer Everest berujung pada semakin ramainya antrian menuju puncak. Akibatnya, baru-baru ini pada musim semi 2019 sudah ada 11 pendaki meninggal dunia saat mengantri menuju puncak.
