#PendakiCantik – Setelah sebelumnya dijanjikan bakal dibuka kembali untuk umum pada awal Agustus 2020, Gunung Bromo sampai sejauh ini masih ditutup.

Penutupan Wisata Gunung Bromo bukan tanpa alasan. Sejauh ini, pihak pengelola masih harus menunggu rekomendasi beberapa daerah di sekitar lokasi wisata tersebut.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sendiri sangat berhati-hati dalam menentukan kebijakan perihal wisata Gunung Bromo.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, Sinarto, yang menyebutkan bahwa apabila satu bupati tidak merekomendasikan, maka tidak akan dibuka.

Keselamatan Wisatawan Lebih Penting

Belum Dapat Rekomendasi, Gunung Bromo Masih Ditutup
Foto: Pendaki Cantik – @ellyagustine97

Menurut Sinarto, rekomendasi terkait izin pembukaan Wisata Gunung Bromo sangat penting terutama dalam hal menjaga keselamatan para wisatawan.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Sarif Hidayat juga mengakui hal tersebut.

Berasarkan keterangannya melansir antaranews.com, pembukaan kawasan wisata Gunung Bromo saat ini masih menunggu surat rekomendasi dari empat kepala daerah.

Baru Satu Rekomendasi

Belum Dapat Rekomendasi, Gunung Bromo Masih Ditutup
Foto: Pendaki Cantik – @bromomontain

Kawasan TNBTS terletak di empat wilayah yakni Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang.

Dari empat wilayah tersebut, hingga saat ini baru Bupati Probolinggo yang telah mengeluarkan surat rekomendasi.

Sementara untuk tiga wilayah lainnya masih dalam proses mempersiapkan rekomendasi tersebut.

Kawasan wisata Bromo Tengger Semeru mulai ditutup akibat pandemi Covid-19 sejak 19 Maret 2020. Penutupan tersebut merupakan salah satu langkah antisipatif.

Persiapan Sebelum Dibuka

Belum Dapat Rekomendasi, Gunung Bromo Masih Ditutup
Foto: Pendaki Cantik – @nanda.ds_

Meski kepastian tentang kapan Wisata Gunung Bromo belum jelas, pihak pengelola sebelumnya telah menyediakan SOP yang akan mengatur aktivitas selama New Normal.

Salah satunya adalah dengan membatasi kapasitas pengunjung 739 orang per harinya atau 20 persen dari kapasitas normal.

Dari total 739 orang tersebut dibagi ke dalam lima area wisata Bromo yaitu:

  1. Area penanjakan di Kabupaten Pasuruan sebanyak 178 orang per hari
  2. Area Bukit Cinta di Kabupaten Pasuruan sebanyak 28 orang per hari
  3. Bukit Kedaluh di Kabupaten Pasuruan 86 orang per hari
  4. Savana Teletubbies di Kabupaten Probolinggo 347 orang per hari
  5. Mentigen di Kabupaten Probolinggo 100 orang per hari

Selain mengatur jumlah pengunjung setiap harinya, pihak TNBTS juga meminta agar wisatawan yang hendak pergi ke Gunung Bromo, dapat membeli tiket secara online.

Reservasi tiket online, kata dia, dapat dilakukan melalui bookingbromo.bromotenggersemeru.org

Share.