#PendakiCantik – Animo masyarakat untuk mendaki Gunung Arjuno cukup besar. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya jumlah wisatawan yang mendaki gunung tersebut.
Meningkatnya jumlah pendaki ini tidak terlepas dari dibuka kembalinya jalur pendakian Gunung Arjuno dari Sumber Brantas pada 5 September 2020 lalu.
Menurut catatan yang dikeluarkan oleh UPT Tahura R Soerjo, dalam sehari julah pendaki yang melakukan pendakian mencapai 115 orang. Jumlah tersebut terhitung cukup tinggi di tengah pandemi Covid-19.
Protokol Tidak Jadi Hambatan

Menurut kepala UPT Tahura R Soeharjo, Ahmad Wahyudi bahwa pihak pengelola telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada para pendaki.
Namun ada begitu banyak faktor yang menyebabkan respon masyarakat saat info jalur pendakian dibuka cukup baik di tengah pandemi.
Bahkan pada saat akhir pekan pihak Tahura R Soerjo terpaksa hingga menutup loket. Alasannya, karena jumlah kuota pendakian sudah penuh. Sehingga dilakukan penutupan.
Kuota 25 Persen

Seperti diketahui, di masa pandemi Covid-19, jumlah pendaki gunung juga dibatasi. Yakni, 25 persen dari total kapasitas pendakian ke Gunung Arjuno.
Kurang lebih kuotanya hanya 500 orang. Hal itu pun di barengi dengan beberapa protokol kesehatan yang harus ditaati.
Yakni, satu orang hanya boleh menempati satu tenda. Namun tenda boleh ditempati lebih dari satu orang, jika mereka dari alamat yang sama.
Lainnya, calon pendaki harus menyerahkan surat keterangan sehat saat mendaftar di loket. Lalu para pendaki hanya diperbolehkan melakukan pendakian maksimal hingga dua malam.
Selain animo pendaki yang terbilang tinggi itu, Ahmad juga menyampaikan, selain melalui jalur Sumber Brantas, akses ke gunung Arjuno melalui Lawang pun sudah dibuka.
Aturan Pendakian via Sumber Brantas

Beberapa protokol kesehatan yang harus ditaati saat mendaki via Sumber Brantas yakni satu orang hanya boleh menempati satu tenda.
Sementara aturan mengenai tenda ini tidak akan berlaku jika pengunjung merupakan keluarga. Dengan kata lain bisa bergabung lebih dari satu orang.
Selain itu, calon pendaki juga harus menyerahkan surat keterangan sehat saat mendaftar di loket. Lalu, para pendaki hanya diperbolehkan melakukan pendakian maksimal hingga dua malam.
Sejauh ini jumlah pendaki juga dibatasi, yakni 25 persen dari total kapasitas pendakian Gunung Arjuno. Kurang lebih kuotanya hanya 500 orang.