Pendakicantik.com – Bagas; babi hutan sejauh ini sama dengan kesan garang, yang jika sedang mengamuk, dapat mencelakakan, mengakibatkan cidera, bahkan pada beberapa peristiwa menghilangkan nyawa manusia.
Tetapi, keadaan sedikit berbeda muncul pada babi hutan yang ada di Gunung Cikuray, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca Juga: Pantai Pok Tunggal: Pantai Pasir Putih dengan View Sunset Terindah
Di daerah gunung itu, babi hutannya populer dan dikenal dengan panggilan Bagas.
AKHIRNYA KETEMU PAWANG BABI GANAS(BAGAS), MUNCAK GUNUNG CIKURAY PART-2
Baca Juga: Raline Shah Jadi Narator Film Dokumenter Eating Our Way To Extinction
Babi Hutan yang Sok Akrab dan Terkenal di Gunung Cikuray
Pemberian nama Bagas sendiri datang dari kata Bagong Garang, di mana Bagong sebagai istilah babi hutan dalam bahasa Sunda.
Walau tujuan utamanya bukan untuk menyakiti, namun Bagas disebut biasa mengejar atau mengendus tas hingga bawaan para pendaki untuk mendapat makanan.

Bagas selama ini dikenal kerap menghampiri para pendaki untuk ‘memalak’ makanan yang mereka bawa.
Umumnya, Bagas melancarkan aksi teror ketika para pendaki sedang tidur di malam hari. Hal tersebut biasanya dilakukan saat ada aroma makanan yang tercium dan mengundang perhatian.
Baca Juga: Cara Buang Air di Gunung yang Penting buat Pendaki Gunung
Tak sedikit yang biasanya membagikan tips yang harus dilakukan agar aman jika bertemu Bagas.
Apabila tidak sempat berlindung di atas pohon, pendaki disarankan agar tidak panik dan tetap diam tenang saat berhadapan dengan hewan tersebut. Disebutkan juga jika hingga saat ini belum pernah ada korban jiwa atau cedera akibat diserang Bagas.

Seorang pendaki bernama Sandi Riswandi bahkan mengungkap, bagi mereka yang ingin bermalam lebih baik memasang tenda dekat puncak. Selain lebih aman, nyatanya di puncak Cikuray sendiri memang ada penjaga yang biasanya memerhatikan kondisi sekitar.