#PendakiCantik – Gunung Sindoro yang memiliki ketinggian 3.153 mdpl merupakan salah satu tujuan pendakian favorit di Provinsi Jawa Tengah.

Dari sekian banyak jalur pendakian di Gunung Sindoro, Kledung biasanya menjadi jalur pendakian yang kerap digunakan pendaki untuk mencapai puncak.

Namun ada jalur pendakian lain yang tak kalah menawan, yakni via Kebun Teh Tambi. Meski demikian tips-tips berikut itu berlaku di semua jalur pendakian.

1. Siapkan uang pas

Aturan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Sindoro
Foto: Pendaki Cantik – @aqilajnt_

Usai mendaftar, pendaki harus menyiapkan sejumlah uang untuk membeli tiket mendaki. Per Juli 2019 harga tiketnya tidaklah mahal, yakni hanya Rp 15.000 setiap orang.

Jika membawa sepeda motor, maka tarif parkirnya adalah Rp 5.000. Karena kemungkinan besar sepeda motor akan menginap di basecamp, maka tarif parkir inap adalah Rp 10.000 per sepeda motor.

Jika membawa mobil, maka tarif parkir biasa adalah Rp 10.000. Sementara tarif parkir inap adalah Rp 20.000. Pendaki harus membayar biaya tersebut dengan uang tunai.

2. Jangan bawa tisu basah

Aturan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Sindoro
Foto: Pendaki Cantik – @idapuspitaaa

Salah satu aturan yang benar-benar ditegakkan oleh pengelola semua basecamp pendakian Gunung Sindoro adalah larangan bagi pendaki untuk membawa tisu basah.

Aturan ini juga berlaku di gunung lain seperti Prau, Sumbing, Bismo, dan Pakuwaja.Petugas basecamp akan memeriksa barang bawaan pendaki saat pendaftaran.

Jika saat pengecekan didapati ada tisu basah, maka barang itu akan disita. Saat kembali turun, petugas basecamp akan kembali memeriksa barang bawaan termasuk sampah.

Jika didapati ada sampah tisu basah, maka denda besar siap menanti pendaki. Dendanya bisa mencapai lebih dari Rp 1 juta.

3. Bawa sampah turun

Aturan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Sindoro
Foto: Pendaki Cantik – @tiarasiahaan

Selain diperiksa, pendaki juga harus menuliskan barang bawaan saat mendaftar. Daftar itu akan digunakan petugas sebagai acuan saat kembali memeriksa barang bawaan.

Oleh karena itu, sampah harus dibawa turun. Jumlah sampah pun harus sesuai barang bawaan, atau lebih baik jika lebih banyak.

Contohnya adalah jika pendaki menulis membawa empat air mineral botol besar, maka keempat botol itu harus kembali ke basecamp.

Jika jumlah sampah lebih sedikit dari daftar barang bawaan, maka pendaki akan dicurigai membuang sampah sembarangan di gunung.

Pendaki pun akan dihadapkan dengan denda jika terbukti membuang sampah sembarangan.

4. Bawa perlengkapan standar pendakian

Aturan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Sindoro
Foto: Pendaki Cantik – @febi_amaliaaa

Pemeriksaan tidak sekadar ditujukan untuk bawaan dan sampah. Petugas basecamp juga akan memeriksa pendaki untuk memutuskan apakah ia layak dan siap mendaki Gunung Sindoro melalui barang bawaannya.

Jika barang bawaan mulai dari perlengkapan hingga bekal dirasa kurang, maka pendaki itu tidak akan diperkenankan untuk naik.

5. Naik ojek atau pick up

Aturan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Sindoro
Foto: Pendaki Cantik – @nurul.isrofiyani

Pendaki bisa naik ojek atau pick up untuk menghemat tenaga. Jalur pendakian sampai Pos II bisa ditempuh dengan kendaraan karena masih berada di area kebun teh.

Ojek biasanya digunakan pendaki dalam jumlah sedikit, sementara pick up untuk pendaki rombongan.

Tarif ojek adalah Rp 20.000 sampai pos I dan Rp 40.000 sampai pos IV sekali jalan. Sementara tarif pick up menyesuaikan dengan jumlah rombongan.

Selain hemat tenaga, naik ojek atau puck up juga akan membantu perekonomian masyarakat sekitar basecamp.

6. Berkemah di pos III

Aturan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Sindoro
Foto: Pendaki Cantik – @ika_l20

Area Camping Pos III adalah batas pendaki untuk berkemah. Perjalanan menuju puncak bisa dilanjutkan pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Menurut pihak Basecamp Sigedang, hal ini salah satunya dikarenakan tidak adanya area mendirikan tenda usai Area Camping Pos III.

Selain itu, asap belerang terkadang turun sampai ke bawah sehingga akan membahayakan jika pendaki berkemah di area atas. Demi keselamatan, hendaknya pendaki mematuhi aturan ini.

7. Jangan buat api unggun

Aturan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Sindoro
Foto: Pendaki Cantik – @febi_amaliaaa

Salah satu aturan yang wajib dipatuhi pendaki adalah tidak boleh membuat api unggun atau perapian saat mendaki Gunung Sindoro.

Aturan ini akan semakin dipertegas ketika musim kemarau. Pendaki pun harus menghadapi dingin dengan perlengkapan mendaki-nya seperti jaket dan sleeping bag.

Jika nekat membuat api unggun, bahkan sampai menyebabkan kebakaran maka pendaki akan didenda dengan nominal yang cukup banyak jumlahnya.

Petugas basecamp biasanya dibantu personel Perhutani akan senantiasa berpatroli sehingga orang yang membuat perpian pasti ketahuan.

8. Sampai puncak sebelum 11.00 WIB

Aturan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Sindoro
Foto: Pendaki Cantik – @puja.ige

Aturan selanjutnya adalah, pendaki harus meninggalkan puncak pada pukul 11.00 WIB.

Aturan ini berlaku di semua jalur pendakian Gunung Sindoro. Itu karena aktivitas kawah utama yang aktif biasanya meningkat di siang hari.

Risiko terbesar saat pendaki ada di puncak ketika aktivitas kawah meningkat adalah kehabisan napas yang menyebabkan kematian.

Share.