Pendakicantik.com – Bagi sebagian perempuan, mendaki gunung terlihat sebagai sebuah kegiatan outdoor yang mungkin terkesan berbahaya dan menakutkan.
Harus berhari-hari berada di alam bebas. Berjuang dengan segala kondisi di gunung, tidak mandi, terpapar sinar matahari, tidur di tempat ala kadarnya, atau harus bertahan ketika badai datang. Itu hanya ketakuan sebagian perempuan yang belum pernah mencoba mendaki gunung.
Ketakutan merupakan hal yang wajar bagi para pendaki pemula. Yang paling penting adalah niat dan pikiran yang positif. Karena mendaki bukanlah hal yang mustahil dilakukan oleh seorang perempuan.
Baca juga: GUNUNG CIKURAY; FAKTA DIBALIK KEINDAHAN ALAM

Antara Candu dan Bayang Ketakutan Pendaki Pemula
Jauh dari pemikiran seperti itu, ternyata saat ini banyak pendaki perempuan yang faktanya lebih tangguh dan berani mendaki gunung. Banyak gunung yang sudah didaki bersama teman-temannya.
Sangat dipahami, ketakutan di pendakian pertama memang kerap menghantui kaum hawa ini. Terutama bagi mereka yang sama sekali belum terbiasa dengan kegiatan outdoor yang cukup ekstrim ini.
‘Kuat atau Tidak?’
Sering kali terjadi ada teman cewek yang ingin bergabung dalam pendakian dan selalu lontarkan pertanyaan seperti ini: “Tapi nanti aku kuat nggak yaa sampai puncak?”
Jujur, pertanyaan seperti ini hanya dijawab oleh pribadi masing-masing karena hanya kita sendiri yang bisa memahami bagaimana kondisi kita saat mendaki.
Pada dasarnya, jika seorang perempuan punya niat, tujuan, dan persiapan yang matang untuk mendaki, tentu niat untuk menginjakkan kaki di puncak bisa diusahakan. Yang paling penting tahu batasan diri dan tidak memaksakan jika memang sudah tidak sanggup lagi.
Karena buat seorang pendaki, ‘Tujuan akhir dari sebuah pendakian bukanlah puncak, melainkan rumah’.
Buat teman pendaki perempuan yang punya kondisi khusus, sebaiknya tidak segan untuk menceritakan pada teman sependakian agar bisa dicarikan solusi bersama sehingga bisa tetap mendaki dengan aman dan nyaman.

Bagaimana Kalau Mandi dan Buang Air?
Pertanyaan lain yang sering muncul; ‘Nanti di gunung gimana kalau mau mandi dan buang air?’
Perempuan memang selalu dikenal lebih ribet dari laki-laki. Untuk pendaki perempuan yang baru pertama kali naik gunung pasti selalu mempermasalahkan hal ini.
Namun, saat di gunung kita tidak perlu kuatir tentang hal-hal tersebut. Kita tidak perlu mandi di gunung, nanti kita bisa mandi di basecamp sebelum atau setelah pulang mendaki.
Jika di gunung ingin buang air, bisa cari tempat sepi dan diperbolehkan untuk buang air. Dan sebisa mungkin untuk cari lokasi yang jarang dilewati pendaki. Jangan lupa minta tolong teman cewek lainnya untuk menjaga sekaligus menunggu barangkali ada orang lain yang lewat.

Haruskah Tidur Setenda dengan Teman Lawan Jenis?
Untuk tidur tetap beda tenda karena pendaki cewek ini kan bisa bawa tenda sendiri. Kamu bisa mendirikan tenda sendiri dan tidur terpisah dengan laki-laki.
Biasanya jika dalam kelompok pendakianmu ada lawan jenis maka selalu disarankan untuk bawa tenda lebih misalnya 2 atau 3 tenda. Hal ini untuk mengantisipasi agar pendaki tidak tidur setenda dengan lawan jenis.

Tidak Pernah Mendaki dan Tidak Tahu Jalur Pendakian
Biasanya ada pertanyaan seperti ini dari teman cewek yang melihat foto-foto pendakian teman ceweknya. Ingat, sebelum menjadi pendaki dan berpetualangan kemana-mana, tentunya mereka dulu juga pemula yang belum pernah mendaki.
Tntang jalur pendakian jangan jadi masalah yang rumit. Yang paling penting ajaklah teman yang sudah paham dan pernah mendaki ke gunung yang hendak dituju. Jadi tidak akan tersesat di jalan.

Kalau Bertemu Binatang Buas, Gimana?
Gunung memang tergolong kawasan liar yang sudah pasti didalamnya terdapat banyak sekali binatang liar dan buas. Disarankan kepada pendaki untuk selalu waspada dan hati-hati.
Tips biar jauh dari gangguan binatang buas dan liar adalah
- Pastikan memilih jalur pendakian yang benar dan tidak membuat jalur pendakian sendiri
- Pilih area camping yang aman dan jauh dari semak-semak
- Jika perlu, bawa peralatan yang cocok untuk melindungi diri
Nanti Kulit Hitam dan Rusak
Tidak perlu kuatir kulit hitam dan rusak jika kamu tahu bagaimana cara melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
Tips agar kulit tidak hitam dan rusak adalah
- Gunakan pakaian yang tertutup misalnya celana panjang, kaos lengan panjang, jaket, sarung tangan, kaos kaki, sepatu gunung, penutup kepala, dan masker penutup muka jika dirasa perlu.
- Gunakan produk krim yang megandung sunscreen atau sunblock sebagai pelindung kulit
- Gunakan lotion untuk melindung bagian tubuh yang lain dari teriknya matahari
- Jangan menggunakan make up yang berlebih karena akan menyebabkan kulit iritasi
