Pendakicantik.com – Air Terjun Batu Betiang terletak di Desa Babakan Baru, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Air terjun ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dengan ketinggian sekitar 2,5 meter.
Di bagian kirinya, tersusun ratusan batu menyerupai tiang berbentuk balok dengan tinggi 10 – 100 cm. Batuan itu tersusun rapi, membentuk tempat duduk sekaligus anak tangga hingga ke puncaknya. Sedangkan di sisi kanan, ratusan batu yang juga menyerupai tiang dengan tinggi hingga 500 cm tersusun rapat, membentuk dinding dan di bagian atasnya tumbuh banyak pohon.
Baca juga: ANTARA MAUNA KEA DAN EVEREST; GUNUNG TERTINGGI DI DUNIA

Air Terjun Batu Betiang yang Asri dan Tersembunyi di TNKS
Telah cukup lama warga Desa Babakan Baru mengetahui keberadaan air terjun Batu Betiang. Tetapi, baru belakangan ini ramai dikunjungi. Tujuan wisatawan ke tempat ini bukan hanya ingin melihat hal yang eksotis, sebagian pengunjung sengaja datang bersama pangannya untuk mengetahui jodoh.
Kolam Tempat Pemandian
Di bawah air terjun terdapat sebuah kolam kecil dengan diameter kolam atau lubuknya tidak terlalu lebar, sekitar 4 meter dan relatif tidak dalam. Arus air yang mengalir tidak begitu deras karena menabrak sejumlah batu berukuran besar yang ada di sekitarnya.
Berdasarkan rumor yang tersebar di masyarakat sekitar bahwa batu-batu itu adalah kayu-kayu yang dikumpulkan Si Pahit Lidah. Batu-batu atau kayu-kayu itu akan digunanya sebagai alat penggiling padi yang memanfaatkan air terjun untuk memutar kincirnya. Belum selesai dibuat, Si Pahit Lidah mendapat musibah. Kayu-kayu itu diubahnya menjadi batu.

Rute Menuju Air Terjun Batu Betiang
Jalur menuju air terjun Batu Betiang sangatlah mudah dan seakan tidak ada rintangannya karena jalannya yang relatif datar. Di sepanjang perjalanan, pengunjung hanya melewati dua tanjakan yang kemiringannya sekitar 40 derajat. Warga setempat sudah memasang papan atau kayu petunjuk arah sehingga pengunjung tidak akan tersesat.
Dari Curup, Ibu Kota Rejang Lebong, hanya butuh waktu sekitar 15 – 20 menit dengan sepeda motor menuju Dusun Mirasi, Desa Babakan Baru. Selanjutnya, perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki sekitar dua jam saat musim hujan karena jalur yang dilewati licin. Jika memilih ke air terjun ini di musim kemarau, maka waktu tempuh akan lebih cepat kira-kira 30 menit.
