Pendakicantik.com – 8 orang tewas saat mendaki gunung berapi Klyuchevskaya Sopka, di timur jauh Rusia, Minggu 4 September 2022.
Klyuchevskaya Sopka merupakan gunung tertinggi dari 160 gunung berapi yang puncak bersaljunya menjulang di atas Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Baca Juga: Air Terjun Dlundung: Sensasi Bermain Air di Lereng Gunung Welirang
Gunung Klyuchevskaya Sopka merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO yang terdaftar karena keindahan alamnya yang sangat luar biasa.
8 Orang Tewas saat Mendaki di Gunung Klyuchevskaya Sopka
Info 8 orang tewas itu disampaikan kantor berita Interfax mengutip seorang petinggi Rusia, sesudah badai angin es yang membekukan, blokade usaha pengamanan.
Baca Juga: Air Terjun Dlundung: Sensasi Bermain Air di Lereng Gunung Welirang
Sebelumnya pihak berwenang setempat mengatakan 6 tewas dan 6 lainnya dinyatakan tersesat dari kelompok 12 orang, termasuk ada dua orang pemandu.
“Dua lagi dinyatakan tewas,” Interfax dikutip dari Roman Vasilevsky, wakil perdana menteri wilayah Kamchatka menjelaskan kepada media.
Sehingga menjadi 8 orang tewas saat kejadian tersebut.
Kronologis Kejadian
Informasi tentang rombongan pendaki ini berasal dari seorang pemandu yang berkomunikasi dari gunung berapi melalui telepon satelit, ungkap Interfax.
Rombongan yang terdiri dari 12 orang itu berangkat untuk mendaki gunung berapi setinggi 4.754 meter (15.597 kaki) pada hari Selasa (30/8/2022).
Para pendaki mengalami masalah pada hari Sabtu ketika beberapa dari kelompok itu jatuh hingga meninggal dunia pada ketinggian hampir 4.200 meter, ujar pihak berwenang.
Dikutip dari PortalLebak.com dari Reutes, satu orang diperkirakan mengalami patah kaki. Hal ini berdasarkan infomasi dari pemandu tersebut.
Baca Juga: Kilimanjaro: Gunung Tertinggi di Afrika dengan 4 Fakta Menarik
Proses Evakuasi Terhalang Kondisi Cuaca
Tim penyelamat berusaha mencapai keberadaan para korban pada hari Minggu, tetapi harus berbalik atau kembali ke basecamp karena angin kencang mencegah helikopter untuk bisa mendarat.
“Mereka dijadwalkan mendarat di ketinggian 3.300 meter, tetapi karena angin kencang dengan kecepatan 30 meter per detik (67 mil per jam), mereka gagal melakukannya, meskipun dua upaya dilakukan beberapa jam terpisah,” jelas tim penyelamat.
Suhu di gunung bisa mencapai minus 14 Celcius dalam semalam. Tatyana Yukhmanova, perwakilan dari otoritas pertahanan sipil setempat, mengatakan bahwa tim penyelamat akan mencoba menjangkau kelompok itu lagi Senin ini, jika kondisi cuaca memungkinkan.
Tim penyelamat memperingatkan bahwa gunung, yang terdiri dari gundukan batuan vulkanik yang bercampur dengan salju dan es, dianggap sangat berbahaya bagi pendaki karena ketinggiannya dan risiko letusan gunung berapi.