Pendakicantik.com – Musim kemarau membuat terjadinya kemungkinan cuaca cerah dan sangat cocok untuk lakukan pendakian.
Di samping itu, saat musim kemarau umumnya gunung tidak berkabut. Hal tersebut membuat keelokan pemandangan dari ketinggian dapat dilihat secara jelas. Terutama di bulan Juni sampai Agustus jadi saat yang cocok untuk mendaki.
Tetapi saat sebelum mendaki gunung, ada banyak penyiapan fisik yang perlu diperhatikan. Ingat pendakian sebagai kegiatan berat.
Baca juga: 10 FILOSOFI MENDAKI GUNUNG YANG AKAN MENGUBAH HIDUPMU

5 Olahraga Persiapan Fisik Sebelum Mendaki Gunung
5 olahraga yang perlu teratur kamu kerjakan saat sebelum mendaki gunung
1. Jogging
Jogging atau lari-lari kecil sebagai olahraga simpel yang dapat secara mudah kamu kerjakan. Olahraga ini mempunyai tujuan untuk tingkatkan stamina yang paling diperlukan untuk perjalanan mendaki sepanjang beberapa jam.
Di samping itu, jogging akan tingkatkan kekuatan otot kaki hingga jadi lebih kuat. Kaki yang kuat bukan hanya diperlukan untuk menjejaki jalan naik, tapi juga saat perjalanan turun saat kaki harus mengerem dan meredam berat tubuh dan bawaan.
Olahraga jogging ini harus dilaksanakan tiap hari dan jauh sebelum waktunya pendakian dimulai. Hal tersebut karena stamina dan kemampuan otot tidak dapat dibuat dalam sekejap. Kerjakan jogging minimal satu jam saja tiap hari.
2. Bersepeda Melalui Tanjakan
Selainnya jogging, naik sepeda sebagai olahraga yang pas untuk makin memperkuat stamina dan otot kaki kamu. Naik sepeda jadi macam olahraga yang dapat dilaksanakan supaya tidak jemu.
Supaya olahraga ini makin efisien dalam membuat stamina dan kemampuan badan, bersepedalah di jalan yang naik. Dengan begitu, fisikmu semakin lebih terbiasa untuk menlalui medan yang berat.
Sama dengan jogging, lakukan olahraga ini jauh beberapa hari saat sebelum mendaki. Bila kamu telah terbiasa naik sepeda di medan yang berat, karena itu fisik semakin lebih siap saat dibawa untuk mendaki gunung.

3. Push up
Memang mendaki gunung akan mengandalkan kekuatan kaki dan stamina untuk menjejaki medan yang curam sepanjang beberapa jam. Tetapi, tidak boleh lupakan jika pendaki harus juga bawa barang bawaan seperti air minum, perbekalan, dan tenda.
Barang bawaan itu umumnya ditempatkan ke tas carrier. Bawaan yang banyak membuat tas carrier makin berat hingga diperlukan kekuatan pundak yang kuat untuk dapat membawa.
Maka dari itu, latih kemampuan pundak dan badan sisi atas dengan lakukan push up dengan teratur. Push up dapat dilaksanakan saat jogging. Tiap usai satu perputaran jogging, selingi dengan lakukan push up 10 kali.
4. Berenang
Selainnya stamina dan kemampuan otot, pernafasanmu harus juga dilatih supaya tidak gampang ngos-ngosan saat mendaki gunung. Selain teratur jogging, salah satunya langkah untuk latih pernafasan dengan berenang.
Lakukan olahraga renang minimal dua kali satu minggu supaya napas makin teratur saat mendaki. Walau diperuntukkan untuk pernafasan, berenang rupanya berguna juga untuk latih otot tangan dan kakimu secara bertepatan.

5. Pendinginan dan Peregangan
Sesudah lakukan olahraga seperti jogging atau naik sepeda, segera lakukan pendinginan dengan jalan kaki sesaat dan peregangan. Pendinginan berguna untuk kurangi kecapekan otot sesudah olahraga.
Dalam pada itu, pengenduran bermanfaat untuk latih elastisitas otot agat tidak gampang cidera. Peregangan berguna juga untuk fasilitas rileksasi otot supaya tidak kaku hingga nyaman dipakai untuk kegiatan fisik.
