Pendakicantik.com – Terdapat 5 gunung yang paling jarang didaki di Indonesia sehingga sangat angker dan menyeramkan. Indonesia mempunyai 139 gunung api sehingga menjadi negara ketiga di dunia dengan gunung api paling banyak dan mendapatkan julukan ‘Ring of Fire (Cincin Api).

Indonesia merupakan negara yang memiliki sejuta daya tarik yang mengagumkan. Daya tarik terpancar dari keindahan alamnya seperti pantai dan pegunungan.

Baca Juga: Gunung Ciremai dan Kisah Misteri yang Dialami Para Pendaki

Banyak para pencinta alam yang mendaki bermacam gunung yang berada di Indonesia. Tetapi dari kesemuanya itu ada banyak gunung yang jarang atau bahkan tidak pernah di daki.

Satu Kata Buat Masurai

5 Gunung yang Jarang Didaki di Indonesia

  1. Gunung Masurai, Jambi

Gunung Masurai terletak di Provinsi Jambi di bawah pengelolaan Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Bagi masyarakat setempat yang tinggal di sekitar kaki Gunung Masurai, tentunya telah mengetahui nama Masurai memiliki arti ‘emas yang terurai’.

Gunung Masurai memiliki ketinggian 2.933 mdpl dan merupakan gunung vulkanik yang sampai saat ini masih menunjukkan aktivitas vulkaniknya.

2. Gunung Mekongga, Kolaka

Gunung Mekongga merupakan gunung tertinggi di pegunungan Mekongga dengan ketinggian 2.620 mdpl. Gunung ini membentang di sisi utara wilayah Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Ada keunikan di gunung ini yaitu berjejernya bebatuan dan pegunungan karts. Kawasan pegunungan merupakan jajaran Pegunungan Verbeck yang puncak-puncaknya terdiri dari jenis batuan karst dataran tinggi.

Desa Tinukari adalah desa terakhir yang dilalui sebelum menuju ke Gunung Mekongga yang masuk dalam Kecamatan Wawo. Di tengah perjalanan, terdapat kepingan-kepingan mobil bekas.

Baca Juga: Intip yuk, 7 Etika Penting buat Kamu yang Suka Traveling

3. Gunung Halau Halau, Kalimantan Selatan

Gunung Halau Halau berada di wilayah Kalimantan Selatan di jajaran Pegunungan Meratus. Gunung Halau Halau dicatat di peta sebagai Gunung Besar.

Gunung ini berada di tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Sungai Hulu Tengah, Kabupaten Sungai Hulu Selatan, dan Kabupaten Tanah Bambu Kalimantan Selatan.

Gunung Halau Halau hanya memiliki ketinggian 1.901 mdpl, sehingga terbilang rendah dibandingkan dengan gunung lainnya.

Uniknya, titik awal ketinggian pendakiannya (desa terakhir) dimulai dari 200 mdpl yang merupakan khas pegunungan Kalimantan, tidak seperti di gunung lainnya yang dimulai dari titik 1.000 sampai 1.500 mdpl.

5 Gunung yang Jarang Didaki Para Pendaki; Angker dan Menyeramkan
Foto: Pendaki Cantik – @wellyamforester

4. Gunung Tambusisi, Morowali Utara

Gunung Tambusisi memiliki ketinggian 2.422 mdpl dan secara administratif terletak di desa Tambayoli Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Hutan yang lebat dan udara segar adalah keindahan yang dimiliki Gunung Tambusisi.

Gunung di Sulawesi ini memiliki karakteristik dengan ketinggian lebih dari 2.000 mdpl. Gunung Tambusisi memiliki hutan heterogen yang lebih luas daripada hutan homogennya. Gunung ini disebut angker karena dibilang masih jarang didaki.

Baca Juga: Gunung Kidul; Jumlah Wisatawan Meningkat, Pantai Destinasi Favorit saat Liburan

5. Gunung Rore Kautimbu, Palu, Sulawesi Tengah

Gunung Rore Kautimbu terkenal dengan keindahan dan endemiknya. Gunung ini merupakan salah satu gunung yang sering dikunjungi oleh pendaki lokal di Kota Palu, namun masih awam di telinga banyak masyarakat Indonesia.

Gunung Rore Kautimbu memiliki ketinggian kurang lebih 2.411 mdpl. Menurut pengalaman ekspeditor, lokasi gunung ini terletak di daerah operasi Tinombala yang erat kaitannya dengan aksi terorisme. Maka dari itu para pendaki mengharuskan melapor ke pos kepolisian terdekat.

5 Gunung yang Jarang Didaki Para Pendaki; Angker dan Menyeramkan
Foto: Pendaki Cantik – @i.m_puad

Selain demi keamanan, hal ini guna untuk mengetahui informasi terbaru seputar aktivitas gunung dan terhindar dari aksi terorisme di area tersebut.

Gunung Rore Kautimbu memiliki curah hujan yang cukup tinggi dan cepat berubah, sehingga para pendaki wajib membawa jas hujan jika ingin melakukan perjalanan ke gunung ini.

Puncak Gunung Rore Kautimbu ini memiliki trianggulasi yang dibuat dari kayu dan ditopang oleh susunan batu yang diberi semen dengan tulisan “Gunung Rore Kautimbu ketinggian 2.411 mdpl”.

Share.