Pendakicantik.comGunung berapi dibagi menjadi dua kelompok, gunung berapi aktif dan gunung berapi tidak aktif, tergantung pada tingkat aktivitasnya.

Gunung berapi yang tidak aktif tidak mengalami erupsi karena suplai magmanya telah habis, gunung berapi aktif adalah yang tercatat masih menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik.

Baca juga: Putuk Lesung: Situs Peninggalan Bersejarah, Jalur Pendakian Ke Gunung Arjuno

Namun, ada beberapa gunung berapi yang sudah lama bahkan hingga ratusan ribu tahun tidak erupsi tapi masih menunjukkan aktivitas vulkanik dan dianggap masih aktif.

https://www.youtube.com/watch?v=x-Anxqo36Tk

Berikut ini beberapa gunung api aktif di dunia berusia lebih dari 200.000 tahun sehingga dinobatkan sebagai gunung api aktif tertua di dunia.

Baca juga: BMKG Menjelaskan DIY Dilanda Gempa Bumi Tidak Berpotensi Tsunami

5 Gunung Berapi Tertua yang Masih Aktif dan Mengancam Dunia

Dilansir dari AZ Animals, berikut adalah 5 gunung api aktif tertua di dunia

1. Popocatépetl, Meksiko (730.000 tahun)

Popocatépetl (El Popo) dalam kondisi terkini terbentuk sekitar 50.000 tahun yang lalu, namun proses yang menciptakan gunung api aktif ini dimulai sekitar 730.000 tahun yang lalu.

El Popo merupakan iterasi ketiga gunung di wilayah ini karena letusan yang cukup besar menghancurkan dua yang pertama. Diketahui bahwa El Popo meletus beberapa kali pada prasejarah Amerika. Sejak kolonialisme dimulai, gunung api tersebut telah meletus lebih dari belasan kali.

El Popo adalah bagian dari Sabuk Vulkanik Trans-Meksiko dan merupakan gunung berapi paling selatan dalam rantai tersebut. El Popo juga merupakan gunung tertinggi kedua di Meksiko, yang tertutup gletser sampai tahun 2001, tetapi aktivitas vulkanik dan peningkatan suhu rata-rata di wilayah tersebut mencairkannya.

5 Gunung Berapi Tertua yang Masih Aktif dan Mengancam Dunia
Foto: Pendaki Cantik –

2. Kaldera Yellowstone (630.000 tahun)

Kaldera Yellowstone terbentuk setidaknya 631.000 tahun yang lalu oleh letusan besar yang dihasilkan dari titik api vulkanik.

Selama 16,5 juta tahun terakhir, hingga 20 letusan yang membentuk kaldera terjadi saat benua bergeser. Beberapa dari letusan ini merupakan peristiwa vulkanik terkuat yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Antara 631.000 hingga 2,1 juta tahun yang lalu, terjadi 3 letusan yang membentuk sebagian besar kaldera saat ini.

Meski sudah sekitar 70.000 tahun sejak letusan besar terakhir, Kaldera Yellowstone dianggap masih aktif oleh banyak ilmuwan.

3. Gunung Etna, Italia (500.000 tahun)

Ada sekitar 190 letusan yang terjadi di Gunung Etna, Sisilia, Italia. Aktivitas pertama yang tercatat terjadi pada 1500 SM. Gunung Etna merupakan gunung api yang hampir selalu aktif dan merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Bumi.

Fenomena yang sangat langka terjadi di Etna pada tahun 1970-an dan terekam dalam video pada tanggal 8 Juni 2000. Gunung berapi tersebut mengeluarkan cincin asap.

Baca juga: WNA Malaysia Dilaporkan Mendaki Secara Ilegal saat Gunung Kerinci Masih Ditutup

4. Gunung Rainer, Washington (500.000 tahun)

Gunung Rainier menjulang tinggi di atas permukaan laut di Pacific Northwest. Gunung Rainee adalah gunung tertinggi di Washington dan merupakan puncak tertinggi di Cascade Range.

Salah satu kekhawatiran utama bagi penduduk sekitar adalah lahar fatal yang akan ditimbulkan oleh Rainier saat terjadi letusan.

Lahar ini adalah campuran batuan, puing piroklastik, dan air glasial yang mengikuti jalur air di sisi gunung berapi yang meletus. Penyebabnya adalah mencairnya gletser dan Gunung Rainier memiliki es paling glasial dari semua gunung di Bumi.

5 Gunung Berapi Tertua yang Masih Aktif dan Mengancam Dunia
Foto: Pendaki Cantik –

5. Kilauea, Hawaii (280.000 tahun)

Kilauea adalah gunung berapi perisai di Hawaii. Umurnya sekitar 280.000 tahun dan naik di atas perairan Samudra Pasifik sekitar 100.000 tahun yang lalu.

Di kaldera puncak Kilauea, lubang kawah Halema’uma’u telah meletus sejak 29 September 2021. Lubang kawah khusus ini diyakini sebagai tempat tinggal dan tubuh Dewi Pele, dewi api yang bertanggung jawab atas terbentuknya pulau-pulau di Hawaii.

Share.