#PendakiCantik – Jalur pendakian mana pun pasti memiliki aturannya tersendiri termasuk Gunung Lawu. Entah itu aturan tertulis maupun yang tidak tertulis.
Aturan di Gunung Lawu sangatlah ketat dan tidak sedikit orang merasa beberapa hal di antranya hanyalah mitos.
Namun, jangan pernah sesekali menganggap remeh semua aturan tersebut. Itu jika kamu hendak selamat selama melakukan perjalanan mendaki.
Berikut beberapa aturan di Gunung Lawu yang perlu kamu ketahui sebagai calon pendaki!
Jangan Membuat Jalur Sendiri

Di Gunung Lawu sudah ada jalur pendakian dan sudah disiapkan tempat khusus bagi para pendaki untuk mendirikan tenda dan bermalam di sana.
Bila kamu membuat jalur sendiri, besar kemungkinan kamu akan tersasat dan akhirnya menghilang.
Oleh karena itu jangan pernah sesekali mencoba untuk membuat jalur pendakian sendiri jika kamu melakukan perjalanan pendakian di Gunung Lawu.
Jangan Memisahkan Diri dari Rombongan

Jika kamu datang bersama teman-teman, usahakan selalu berada dekat mereka. Saat hendak memulai pendakian, hitunglah jumlah anggota tim, begitu pula ketika memutuskan kemping di satu tempat di Gunung Lawu.
Jangan tinggalkan teman kamu sendiri. Gunung menjadi tempat kamu untuk menunjukkan rasa solidaritas pada temanmu. Kalau ada yang kelelahan, istirahatlah bersama.
Hal ini akan membuat kamu bisa mengontrol diri sendiri dan rombongan agar bisa mengatur ritme perjalanan menuju puncak.
Jangan Menyalakan Obor dan Api Unggun

Jika kamu mendaki Gunung Lawu saat kondisi gelap, jangan pernah mencoba untuk menggunakan obor sebagai penerang. Lebih baik kamu membawa senter agar selamat.
Selain obor, api unggun juga sangat dilarang jika hendak dinyalakan saat mendaki terutama pada musim kemarau.
Membawa obor dan menyalakan api unggun berpotensi menyebabkan kebakaran hutan yang selalu menjadi masalah cukup serius di Indonesia.
Ketahui Pantangan Selama di Gunung Lawu

Ada beberapa pantangan yang harus kamu ketahui dan patuhi selama berada di Gunung Lawu.
Beberapa di antaranya adalah larangan membuang sampah sembarangan, memakai baju berwarna hijau daun, dilarang memakai baju bercorak gadung melati, poleng, benang telon, dan mrutu sewu.
Entah kenapa, yang pasti seluruh busana yang dipantang ini merupakan gambaran kesukaan Nyi Roro Kidul.
Jangan Melamun atau Bengong

Salah satu hal yang sering kali dianggap sepele oleh para pendaki adalah kebiasaan melamun atau bengong selama mendaki gunung.
Jika kamu memiliki kebiasan tersebut, ada baiknya dihilangkan sebab hal itu berpotensi membuat pikiranmu kosong dan tidak sadarkan diri terhadap berbagai ancaman.
Sadar bahwa ancaman itu bisa datang dari mana saja seperti binatang buas dan makhluk halus yang tidak kasat mata, sebaiknya kamu berhenti melamun saat mendaki.
Hal ini menjadi sangat penting karena ada begitu banyak pendaki di Gunung Lawu yang kesurupan akibat dirasuki makhluk halus.*