Pendakicantik.com – 4 tips mencegah sakit telinga setelah mendaki gunung sangat penting buat para pendaki.
Sebab sakit telinga setelah turun gunung alias mendaki ini bisa membuat pendengaran berkurang atau yang sering disebut budek.
Baca Juga: Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di TNGC
Mendaki gunung merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi para pecinta alam dan pendaki.
Obat Wajib Dibawa Saat Mendaki Gunung – Hal Ini Sering Disepelekan – Tips Mendaki Gunung
4 Tips Cegah Sakit Telinga Setelah Mendaki Gunung
Perjalanan yang penuh rintangan dan panorama menakjubkan dari puncak gunung jadi kepuasan tersendiri yang cuma dapat dirasakan oleh para pendaki.
Tetapi, seringkali ada kenang-kenangan dari gunung yang kurang nyaman dirasakan pendaki selesai naik gunung seperti tubuh pegal sampai sakit dan sakit telinga.
Baca Juga: Dieng Culture Festival: Momen Romantis Negeri di Atas Awan
Penyebab Telinga Sakit Setelah Mendaki
Menurut Dr. dr. Achmad Chusnu Romdhoni, Sp.T.H.T.K.L(K), FICS mengatakan, sakit telinga setelah naik gunung disebabkan oleh perubahan tekanan udara di luar telinga dengan tekanan udara di dalam rongga telinga tengah (kavum timpani).
“Penyebab telinga nyeri karena perubahan tekanan udara di luar telinga dengan tekanan udara di dalam rongga telinga tengah yang tidak bisa diekualisasi (disamakan) dengan baik oleh tuba eustachius,” jelasnya saat dihubungi Kompas, Selasa (25/01/2022).
Perlu diketahui, tuba atau tabung eustachius adalah saluran yang menghubungkan bagian belakang hidung dengan telinga tengah.

Sebelum berobat ke dokter, para pendaki gunung yang mengalami masalah telinga bisa gunakan obat generik yang mudah didapat di apotek dulu.
Tekanan udara di dataran tinggi seperti di pegunungan, jauh lebih rendah dibanding tekanan udara di dataran rendah. Saat turun gunung, seketika terjadi perubahan tekan udara yang menyebabkan tertutupnya saluran tuba eustachius.
Fungsi saluran tuba eustachius adalah menyeimbangkan tekanan udara di dalam rongga telinga tengah dan udara luar.
Baca Juga: Mitos Binatang Gaib Penunggu Gunung Lawu yang Dipercaya Masyarakat
4 Tips Cegah Sakit Telinga Setelah Mendaki Gunung
4 tips cegah sakit telinga setelah naik gunung bukanlah suatu penyakit serius, asalkan mendapatkan penangan yang tepat. Jadi, para pendaki gunung tidak perlu khawatir secara berlebihan dan coba 4 tips ini.
Pertama, Turun gunung secara perlahan
Buat para pendaki untuk turun gunung dengan kecepatan yang tidak terlalu kencang. Tujuannya supaya perubahan tekanan udara tidak terjadi secara tiba-tiba.
Kedua, Kunyah permen karet
Pendaki gunung bisa mengunyah permen atau permen karet saat perjalanan turun dengan tujuan untuk dapat mengubah tekanan di tenggorokan. Aktivitas menelan akan mengaktifkan otot-otot yang dapat membuka tabung eustachius.

Ketiga, Sebaiknya tidak boleh naik gunung saat pilek
Hindari naik gunung saat batuk atau pilek. Apabila terpaksa dan aktivitas naik gunung tidak bisa ditunda, maka sebaiknya tetap minum obat yang direkomendasikan dokter.
Keempat, Menggunakan obat tetes hidung
Guna mencegah sakit telinga usai naik gunung, sebaiknya gunakan obat tetes hidung yang mengandung oxymetazoline. Oxymetazoline merupakan obat dekongestan yang digunakan untuk meredakan hidung tersumbat yang disebabkan oleh pilek, sinusitis, dan alergi.