Pendakicantik.com – 4 pos dengan mitos menyeramkan di jalur pendakian Gunung Raung yang merupakan salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Timur.
Posisi gunung Raung berdekatan dengan Kawah Ijen; Kawah yang terkenal dengan api biru (blue fire).
Baca Juga: Pulau Pasir di Selatan Rote Milik Siapa? Kini Diklaim Australia
Bagi para pendaki, nama Raung menjadi salah satu target gunung yang harus didaki jika ingin disebut sebagai pendaki sejati.
TERTINGGI KE EMPAT DI PULAU JAWA!!SEJARAH,LEGENDA,MISTERI GUNUNG RAUNG
Gunung Raung mempunyai sebuah kaldera yang sangat luas yang merupakan bekas letusan. Dari letusan dahsyat tersebut, terlontar material vulkanik dalam jumlah besar dan terlempar cukup jauh.
4 Pos dengan Mitos yang Menyeramkan di Gunung Raung
Di Jember terdapat banyak gumuk (sebutan orang lokal untuk sebuah bukit dengan ketinggian puluhan sampai ratusan meter). Gumuk-gumuk tersebut diyakini berasal dari letusan Gunung Raung.
Baca Juga: Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Tutup Sementara
Gunung yang Penuh Kisah Misteri
Mungkin sulit diduga jika Gunung Raung ternyata menyimpan misteri yang bikin bulu kudu merinding. Meski demikian, tiap tahun pendakian di gunung ini masih ramai,.
Jalur pendakian Raung mempunyai empat pos pendakian. Dari namanya saja sudah menyeramkan dan terkadang saat mendaki ke gunung ini sebagian pendaki harus bertemu dengan hal-hal yang menyeramkan.

Nama pos yang terkesan menyeramkan di pendakian Gunung Raung
Pondok Sumur
Pondok Sumur merupakan pos pertama jalur pendakian Gunung Raung. Sesuai namanya, di lokasi ini konon terdapat sumur milik pertapa. Pada malam tertentu, sebagian pendaki kadang mendengar suara ringkik kuda meski sebenarnya tidak ada kuda di sekitarnya.
Baca Juga: Tenzing Norgay: Sherpa yang Antar Edmund Hillary ke Puncak Everest
Pondok Mayit
Mayit adalah istilah Jawa untuk mayat atau jenazah. Kabarnya, di lokasi inilah sebagian orang Belanda dieksekusi para pejuang di zaman perjuangan kemerdekaan. Penduduk setempat di era perjuangan kerap menemukan mayat tergantung di pohon di kawasan ini.

Pondok Dhemit
Dalam bahasa Indonesia, dhemit berarti hantu. Sesuai namanya, di malam tertentu pendaki yang bermalam di kawasan itu akan mendengar suara riuh seperti suasana pasar. Kadang juga terdengar musik. Meski, saat didatangi sumber suara, tidak ada apa-apa karena hanya ada pepohonan hutan yang hening.
Baca Juga: Tenzing Norgay: Sherpa yang Antar Edmund Hillary ke Puncak Everest
Pondok Angin
Ini adalah pondok terakhir sebelum sampai puncak. Karena di ketinggian, suara angina yang berhembus kerap menciptakan suara yang menyeramkan.
Cerita legenda yang menyelimuti Gunung Raung adalah kisah Kerajaan Macan Putih. Konon pada malam Jumat Kliwon macan itu sempat terlihat walau sekelebat.

Kerajaan itu diyakini sebagai milik Pangerann Tawangalun, putra Raja Majapahit yang tertinggal di hutan saat ayahnya bertapa.