Pendakicantik.com – Penyakit saat berada di gunung ada bermacam-macam. Sebagai seorang pendaki tentunya kamu harus benar-benar paham bahwa ada begitu banyak bahaya saat berada di alam bebas.

Meski menyenangkan, aktivitas mendaki gunung bisa saja menimbulkan penyakit berbahaya yang bisa saja mengincar para pendaki. Saat berada di gunung, sedapat mungkin mempersiapkan bekal yang matang dan memahami penyakit berbahaya saat mendaki gunung.

Penyakit berbahaya yang menimpa para pendaki ini terkadang disebabkan karena kelalaian pendaki itu sendiri. Biasanya karena disebabkan persiapan sebelum mendaki yang kurang mapan dan asal-asalan saja.

Baca juga: Backpacker vs Flashpacker; Mirip tapi Tak Sama

3 Penyakit yang Mengincar Pendaki saat di Gunung 
Foto: Pendaki Cantik – @wanderfulll0

3 Penyakit yang Mengincar Pendaki saat di Gunung 

Penyakit paling berbahaya yang mengincar pendaki saat berada di gunung diantaranya Hipotermia, Acute Mountain Sickness (AMS), dan Frostbite.

Hipotermia

Kondisi di sekitar gunung memang terkenal dingin. Dengan cuaca dingin yang ada di sekitar gunung itu, tak sedikit dari para pendaki yang merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan gunung yang dingin.

Ketidakmampuan menyesuaikan diri inilah yang bisa berimbas pada serangan hipotermia. Biasanya hipotermia terjadi saat suhu tubuh berada di bawah 35 derajat celcius.

Orang yang terkena hipotermia akan menunjukkan penurunan suhu tubuh yang terbilang drastis. Bahkan, bila sudah parah, pendaki yang terkena hipotermia bisa hilang kesadaran dan sulit dikendalikan.

3 Penyakit yang Mengincar Pendaki saat di Gunung 
Foto: Pendaki Cantik –

Acute Mountain Sickness (AMS)

Acute Mountain Sickness (AMS) adalah penyakit gunung yang terjadi karena minimnya kadar oksigen saat berada sedang melangsungkan pendakian. Umumnya, AMS bisa terjadi saat Kamu bermalam di ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Pendaki yang terkena AMS akan menunjukkan kadar oksigen dan tekanan udara di tubuh yang cukup tinggi. Selain itu, saat mendaki gunung, ada baiknya tidak terburu agar oksigen dan tekanan udara di dalam tubuh dapat melakukan penyesuaian dengan kondisi lingkungan yang baru. Namun, sebagai sebuah penyakit, AMS bisa dikenali dengan mudah.

Gejala yang muncul saat para pendaki terkena AMS dapat berupa sakit kepala, mual dan muntah, kehilangan nafsu makan, dan sesak nafas. Penanganan yang pertama yang bisa dilakukaan saat Kamu atau teman-teman pendaki lainnya terkena AMS ialah dengan turun ke tempat yang lebih rendah dan hentikan pendakian sampai tubuh kembali vit lagi.

3 Penyakit yang Mengincar Pendaki saat di Gunung 
Foto: Pendaki Cantik – @alpinmedizin

Frostbite

Secara umum menyerang bagian tubuh yang kurang terlindungi dan terpapar udara secara langsung, seperti jari tangan, hidung, kuping, dagu, dan pipi. Bahaya yang timbul dari frostbite ini ialah dapat membuat jaringan tubuh Kamu menjadi beku. Bahkan, ketika tubuh membeku, pendaki tidak akan merasa apa-apa saat disentuh. Atau dengan kata lain frostbite membuat Kamu mati rasa.

Akan tetapi, terkait penyakit frostbite ini, Tjahjadi Nurtantio, guide pendaki gunung dari DAKS Die Welt der Berge (German Alpine and Climbing School) menerangkan bahwa kasus frostbite di Indonesia cukup jarang.

3 Penyakit yang Mengincar Pendaki saat di Gunung 
Foto: Pendaki Cantik – @alpinmedizin

Share.