Pendakicantik.com – Sadewa Natha Radya merupakan seorang mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto baru-baru ini diberitakan meninggal saat mendaki di Gunung Slamet.

Sadewa Natha Radya adalah salah satu mahasiswa pendaki dari Unit Pandu Lingkungan (UPL) itu meninggal dunia saat mendaki gunung yang terletak di Jawa Tengah (Jateng) itu pada Minggu (27/2/2023).

Baca juga: Keindahan Gunung Mujur Malang dan 7 Mitos yang Beredar

Informasi mahasiswa Unsoed meninggal di Gunung Slamet itu pun turut dibenarkan oleh pihak Unsoed.

Ada beberapa fakta yang diketahui berkaitan dengan meninggalnya Sadewa Natha Radya di Gunung Slamet.

3 Fakta Meninggalnya Pendaki Sadewa Natha Radya di Gunung Slamet

Sederet fakta yang diketahui terkait berita meninggalnya mahasiswa Unsoed di Gunung Slamet

Baca juga: Gunung Argopuro: Jalur Pendakian via Situbondo yang Paling Diminati, Lewat Savana Cikasur

Informasi mahasiswa Unsoed meninggal di Gunung Slamet turut dibenarkan oleh pihak Unsoed. Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Dr Norman Arie Prayogo, S Pi, M Si menjelaskan mahasiswa Unsoed yang meninggal dunia tersebut bernama Sadewa Natha Radya (19).

“Minggu 26 Februari 2023, Universitas Jenderal Soedirman kehilangan salah seorang putra terbaiknya, Sadewa Natha Radya, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen angkatan 2022, asal Kabupaten Banjarnegara,” jelas Norman melalui keterangan tertulis yang dilansir dari detikJateng, Senin (27/2).

Menurut Norman, Sadewa tergabung dalam Unit Pandu Lingkungan (UPL) Unsoed Purwokerto. Sadewa meninggal saat mengikuti kegiatan wajib UPL di Gunung Slamet.

Meninggal karena Hipotermia

Melalui keterangan tertulis, Unsoed Purwokerto mengungkapkan, Sadewa Natha Radya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Jurusan Manajemen, angkatan 2022, asal Kabupaten Banjarnegara.

Terkait penyebab kematian Sadewa (19), mahasiswa Unsoed meninggal saat mendaki di Gunung Slamet, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Norman Arie Prayogo mengatakan Sadewa dilaporkan meninggal dunia karena kondisi hipotermia. Hal ini akibat cuaca buruk yang terjadi di luar prediksi saat pendakian.

“Almarhum meninggal dunia karena kondisi hipotermia akibat cuaca buruk yang terjadi di luar prediksi saat pendakian,” ungkapnya.

Atas peristiwa kematian Sadewa, mahasiswa Unsoed meninggal di Gunung Slamet, keluarga besar Unsoed Purwokerto menyatakan duka cita yang mendalam. Pihaknya akan mengupayakan penanganan lebih lanjut terhadap jasad korban.

“Kami dari Bidang Kemahasiswaan mengupayakan yang terbaik di dalam membantu semua keperluan penanganan kepulangan almarhum hingga proses pemakamannya,” jelasnya.

3 Fakta Meninggalnya Pendaki Sadewa Natha Radya di Gunung Slamet
Foto: Pendaki Cantik –

Sempat terjebak hujan badai di pos 5

Lebih lanjut, Norman mengungkapkan kejadian yang menimpa Sadewa juga meninggalkan duka mendalam bagi teman-temannya di UPL Unsoed. Norman berharap peristiwa tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi dalam kegiatan kemahasiswaan, khususnya di UPL Unsoed pada masa mendatang.

Kapolsek Bumijawa AKP Mukmin menjelaskan korban bernama Sadewa Natha Radya (19), mahasiswa Unsoed meninggal di gunung Slamet pada Minggu (26/2). Korban diduga mengalami hipotermia.

Korban mendaki bersama 6 mahasiswa lainnya. Rombongan mahasiswa pendaki itu berangkat pada Kamis (23/2) melalui jalur pendakian Permadi Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Mukmin mengatakan, korban diduga mengalami hipotermia akibat terjebak hujan badai di pos lima pada Sabtu sore.

“Pada Sabtu malam, Pos Pendakian Permadi menerima informasi satu pendaki tewas di bawah puncak Gunung Slamet. Namun tim SAR baru melakukan evakuasi korban tewas pada Minggu,” jelas Mukmin kepada wartawan, dikutip dari detikJateng, Senin (27/2).

Proses evakuasi jenazah berlangsung dramatis karena petugas harus berjibaku di tengah hujan badai. Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Dokter Soesilo Slawi.

Baca juga: Sadewa Natha Radya: Pendaki Meninggal karena Hipotermia di Gunung Slamet

Jalur Pendakian Permadi Guci ditutup sementara

Imbas insiden mahasiswa Unsoed meninggal di Gunung Slamet itu, kini jalur pendakian Gunung Slamet dari Pos Permadi Guci, Kabupaten Tegal, ditutup sementara. Hal ini karena adanya cuaca buruk.

“Untuk sementara jalur pendakian ditutup, karena cuaca buruk akibat sering ada hujan badai,” kata Kepala Pos Pendakian Permadi Guci, Burhan, kepada wartawan, dilansir detikJateng, Senin (27/2).

Burhan mengatakan, satu mahasiswa yang tewas pada Sabtu (25/2) itu berangkat dalam rombongan yang terdiri dari tujuh pendaki. Namun hanya empat orang yang naik hingga puncak Gunung Slamet.

3 Fakta Meninggalnya Pendaki Sadewa Natha Radya di Gunung Slamet
Foto: Pendaki Cantik –

“Empat pendaki ini semuanya laki-laki. Sedangkan dua pendaki lainnya perempuan, dan seorang laki-laki mendirikan tenda di pos lima,” ujar Burhan.

Menurut Burhan, kegiatan pendakian yang dilakukan anggota muda UPL Mapala Unsoed itu digelar selama tiga hari pada tanggal 23-26 Februari 2023. Adapun tujuannya ialah jalur Permadi Guci-Gunung Malang, Purbalingga.

Share.