#PendakiCantik – 15 orang petani asal Desa Supit Urang, Pronojiwo, Lumajang terjebak banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Minggu (7/3/2021).

Kejadian tersebut berawal ketika 15 warga tersebut pergi ke lahan pertanian mereka yang berada di seberang sungai curah kobokan di Desa Supiturang sebelum terjadi banjir.

Namun saat hendak kembali, banjir lahar hujan Gunung Semeru tiba-tiba datang.

Mereka tak bisa menyeberangi sungai yang penuh dengan air berarus deras dan penuh dengan naterial lahar. Mereka terjebak hingga 2 jam lamanya.

Penjelasaan BPBD Lumajang

Berdasarkan keterangan Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo ke-15 orang petani tersebut sempat tertahan karena banjir lahar tersebut.

Petugas BPBD bersama relawan kemudian melakukan evakuasi terhadap 15 warga tersebut setelah banjir mulai surut.

Warga harus bergandengan tangan serta memegangi bambu saat menyeberangi sungai agar tidak terseret derasnya arus banjir.

Pada akhirnya 15 warga tersebut berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Mereka kemudian kembali ke rumah masing masing.

Imbauan untuk Warga Lumajang

Petugas BPBD Lumajang mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi banjir lahar Gunung Semeru di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Aktivitas di sekitar daerah potensi bencana banjir lahar juga disarankan untuk dihentikan untuk sementara waktu terutama saat cuaca sedang tidak bersahabat.

Lebih dari itu segala macam informasi terkait bencana di Lumajang untuk selalu dilaporkan kepada pihak terkait. Informasi terkini soal kondisi cuaca juga akan selalu diumumkan secara terbuka kepada masyarakat.

Share.