Pendakicantik.com – Mendaki gunung ialah aktivitas yang paling banyak disukai anak muda. Selain dapat rasakan keelokan langkah di puncak gunung, mendaki gunung bisa juga latih fisik dan psikis. Tidak cuman hanya itu, tanpa disadari  mendaki gunung mengajari kita mengenai filosofi hidup.

Tentu banyak sekali pengalaman yang diperoleh saat melakukan kegiatan ekstrim ini. Mulai dari belajar menghargai sesama makhluk ciptaan-Nya, belajar untuk sabar, peka dengan orang lain, dan masih banyak lagi.

Meski fisik mungkin terasa lelah, tapi ada kebahagiaan dan kepuasan sendiri yang diperoleh dari kegiatan alam ini. Pelajaran-pelajaran hidup yang terkadang tidak ditemukan dalam keseharian.

Baca juga: FAKTA DAN MITOS GUNUNG MERBABU

10 Filosofi Mendaki Gunung yang Akan Mengubah Hidupmu
Foto: Pendaki Cantik – @debisagita

10 Filosofi Mendaki Gunung yang Akan Mengubah Hidupmu

Berikut ini merupakan serangkaian filosofi naik gunung yang terkait dengan perjalanan hidup.

1. Menetapkan tujuan sebelum mulai mendaki

Saat sebelum mendaki, kamu sebaiknya harus memutuskan arah lebih dulu, ingin sampai puncak gunung atau tidak. Begitupun dalam kehidupan.

Arah orang mendaki gunung berbeda. Kamu harus sanggup memandang kekuatan diri sendiri dan kemauan yang kamu punyai. Mendaki gunung tidak harus sampai puncak, kamu bisa jadi nge-camp di setengah jalur pendakian, seperti pada Ranu Kumbolo yang berada di Gunung Semeru.

Hidup itu ibarat naik gunung. Saat sebelum lakukan suatu hal, kamu harus memutuskan apa dan kemana arah hidupmu. Tak perlu meniru seseorang, tentukan suatu hal yang kamu percaya dapat raih. Dan kamu harus tahu apakah yang betul-betul jadi kemauanmu yang hendak membuat kamu berbahagia.

2. Persiapkan gagasan

Siapkan semua perlengkapan dan kondisi badan untuk sanggup capai sasaran yang ingin kamu capai. Mendaki gunung tidak sama dengan berekreasi ke taman hiburan. Medan dan keadaan yang hendak kamu lalui benar-benar susah dan tidak tertebak.

Karena itu kamu perlu rencana yang matang. Dimulai dari tentukan waktu keberangkatan, jalur pendakian, titik tempat beristirahat, penyiapan semua peralatan dan pastikan keadaan badan yang sehat. Mendaki tanpa gagasan yang matang dapat membunuhmu.

Saat menjalankan hidup juga demikian. Kita selalu harus mengawali cara dengan rencana yang benar-benar matang supaya semua jalan dengan baik saja.

10 Filosofi Mendaki Gunung yang Akan Mengubah Hidupmu
Foto: Pendaki Cantik – @dhiawdftr16_

3. Mendaki bersama teman

Kamu dapat mendaki sendirian, tetapi akan lebih bagus bila kamu jalan bersama rekan. Medan dan keadaan yang berat akan berasa lebih enteng jika kamu mempunyai rekan satu perjalanan.

Sebaiknya kamu cari rekan yang ingin mendaki bersamamu. Sendiri memang membuat kamu mengambil langkah bisa lebih cepat, tetapi bersama rekan akan membuat kamu mengambil langkah lebih jauh.

Begitu halnya hidup, walau kamu berasa dapat jalan sendirian, yakinlah kamu masih tetap perlu rekan atau pengiring untuk jalani hidup.

 

4. Kamu akan mengetahui jika ini bukanlah mengenai menaklukan gunung, tetapi menaklukan diri kita

Rintangan dan keadaan yang berat akan membuat kamu berpikiran untuk berserah. Kecapekan, oksigen yang tipis dan udara yang dingin, argumen yang cukup buatmu untuk berserah. Kamu akan sadar, jika mendaki bukan mengenai menaklukan alam, tetapi menaklukan diri kita.

Begitu halnya hidup. Jadi hebat itu bukan mengenai mengalahkan dunia dan seisinya, tetapi menaklukan ego diri kita dan kuasai diri.

10 Filosofi Mendaki Gunung yang Akan Mengubah Hidupmu
Foto: Pendaki Cantik – @marisarusdiana

5. Capai puncak tujuan perlu perjuangan dan pengorbanan

Tidakkah perjalanan hidup pun demikian? Puncak gunung yang menjadi arahmu mendaki memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang cukup banyak. Tiap pendaki tentu rasakan ini. Tidak ada pesawat atau kendaraan yang mempermudah perjalanan.

Sama dengan perjalanan hidup. Tidak ada yang instant di bumi ini. Bila kamu ingin capai arahmu, kamu harus usaha dan berusaha untuk ke situ. Akan ada selalu banyak rintangan dan halangan yang perlu kamu lalui untuk capai puncak keberhasilan.

 

6. Berani keluar dari zona nyaman

Gunung bukan zona nyaman untuk tiap orang. Perjalanan ke puncak gunung dan memperoleh panorama cantik itu perlu proses yang tidak mudah. Mendaki gunung memperlihatkan kamu berani keluar zone nyaman dan tinggalkan keringanan hidup saat di perkotaan.

Sama dengan jalani hidup. Keberhasilan selalu tiba untuk orang yang berani keluar zone nyaman. Keberhasilan ialah punya orang yang terima dan melalui rintangan.

10 Filosofi Mendaki Gunung yang Akan Mengubah Hidupmu
Foto: Pendaki Cantik – @melyniakl_

7. Kenalilah, badan kita bukan mesin. Kadang-kadang kita perlu istirahat

Saat mendaki gunung kamu akan mengetahui ada batas badan manusia untuk melakukan aktivitas. Supaya perjalananmu dapat sampai puncak, kamu perlu istirahat untuk isi ulangi energimu.

Begitupun dalam kehidupan, diantara aktivitasmu bekerja atau kuliah, kamu perlu istirahatkan badanmu. Juga bisa berlibur, main sama rekan-rekan atau bercakap-cakap dengan keluarga. Karena, tanpa “istirahat” hidupmu malah tidak akan berbahagia.

 

  1. Naik gunung membuat kamu sadar, ada beberapa orang baik di bumi ini yang ingin membantu

Saat mendaki gunung, kamu akan menjumpai dan berpapasan dengan bermacam watak manusia. Tetapi demikian, satu perihal yang jelas jika saat kamu pada kondisi susah, bakal ada orang yang membantu dan menolongmu. Entahlah tawarkan minuman atau cuman memberi dukungan kepadamu.

Sama seperti dengan hidup. Dunia ini ada banyak orang baik yang hendak temani perjalanan hidupmu. Karena pada intinya manusia ialah makhluk yang baik dan perduli. Apalagi, bila kamu baik ke orang lain.

10 Filosofi Mendaki Gunung yang Akan Mengubah Hidupmu
Foto: Pendaki Cantik – @navisyah2

9. Kamu akan berasa kecil dan tidak berdaya setelah tiba di puncak gunung

Saat sampai di puncak, ada rasa berbahagia di hati. Kamu sukses melalui semua halangan untuk sampai di sini. Rasa senang ini cuman akan berjalan beberapa saat, selanjutnya kamu akan sadar jika kamu hanya titik kecil di dunia yang demikian besar dan luas. Ada rasa syukur atas semua nikmat yang diberi Tuhan.

10. Kamu pahami arti pulang ke rumah. Keluarga ialah segalanya

Tujuan mendaki gunung bukan capai puncak, tetapi pulang ke rumah dengan selamat. Saat di gunung kamu akan sadar, jika rumah ialah tempat terbaik yang memberimu pelindungan dan kehangatan, hal yang tidak kamu bisa saat di gunung.

Ini akan membuat kamu lebih menghargai makna rumah, selalu usaha untuk pulang ke rumah, tempatmu berasal . Maka apa saja kamu kelak, keluarga ialah tempat kembali.

Mendaki gunung sama dengan jalani hidup. Kamu perlu kerendahan hati, stabilitas, taktik dan ketegasan niat untuk sampai dari sesuatu yang kamu harapkan.

10 Filosofi Mendaki Gunung yang Akan Mengubah Hidupmu
Foto: Pendaki Cantik – @rekamustika

Share.